Deretan Hewan Purba yang Masih Hidup Hingga Saat Ini

Hewan purba merupakan makhluk hidup yang eksistensinya sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu. Di antara banyaknya spesies yang telah punah, ada beberapa hewan purba yang berhasil bertahan hidup hingga kini. Melalui proses evolusi yang panjang, hewan-hewan ini mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang drastis. Keberadaan mereka memberikan kita wawasan tentang kehidupan di masa lalu, sekaligus mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan agar mereka tetap bisa bertahan hidup.

Daftar Hewan Purba yang Masih Hidup

Tidak banyak hewan dari zaman purba yang mampu bertahan hingga era modern. Namun, beberapa spesies berikut ini berhasil melewati seleksi alam dan tetap eksis hingga sekarang. Mereka adalah saksi hidup dari zaman yang jauh berbeda dengan saat ini.

Penyu

Penyu adalah salah satu hewan purba yang masih bisa kita temui hingga kini. Diperkirakan telah ada sejak sekitar 240 juta tahun yang lalu, penyu mampu bertahan dari berbagai bencana yang memusnahkan banyak spesies lain, termasuk dinosaurus. Dengan kemampuan migrasi jarak jauh, penyu dapat ditemukan di berbagai lautan di dunia, termasuk di perairan Indonesia. Sayangnya, karena perburuan liar dan kerusakan habitat, populasi penyu semakin terancam dan memerlukan upaya konservasi yang serius.

Komodo

Komodo merupakan salah satu hewan purba yang hanya dapat ditemukan di Indonesia, tepatnya di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Diperkirakan telah hidup sejak lebih dari 30 ribu tahun yang lalu, komodo merupakan predator puncak di ekosistemnya. Hewan ini terkenal karena ukuran tubuhnya yang besar dan kemampuannya dalam berburu mangsa yang lebih besar dari tubuhnya. Selain itu, komodo juga memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, yang memungkinkannya untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras. Konservasi komodo sangat penting untuk mencegah kepunahan spesies ini.

Ikan Arwana

Ikan Arwana termasuk salah satu spesies ikan purba yang masih hidup hingga kini. Dengan penampilan yang unik dan sisik yang berkilauan, Arwana menjadi salah satu ikan yang populer di kalangan penghobi ikan hias. Meskipun terlihat anggun, Arwana adalah karnivora yang memangsa hewan kecil di habitatnya, seperti sungai dan danau. Arwana juga dikenal memiliki nilai ekonomi yang tinggi, terutama di pasar Asia, sehingga banyak diburu dan diperdagangkan. Hal ini menempatkan Arwana dalam daftar spesies yang perlu dilindungi.

Buaya

Buaya adalah hewan reptil yang telah hidup sejak zaman dinosaurus. Dengan tubuh besar dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa, buaya mampu bertahan hidup hingga sekarang. Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat air, seperti sungai, rawa, dan danau di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Buaya merupakan predator ganas yang memangsa berbagai jenis hewan, mulai dari ikan hingga mamalia besar. Meskipun dianggap sebagai ancaman bagi manusia, buaya juga merupakan bagian penting dari ekosistem dan perlu dilindungi agar tetap seimbang.

Hiu Megalodon

Meskipun tidak lagi ditemukan dalam bentuk aslinya, keturunan hiu Megalodon diyakini masih hidup hingga sekarang. Hiu ini dikenal sebagai salah satu predator terbesar yang pernah ada di lautan, dengan panjang tubuh yang bisa mencapai 20 meter. Sisa-sisa fosil menunjukkan bahwa hiu ini memangsa hewan-hewan besar seperti paus dan penyu. Saat ini, beberapa spesies hiu besar, seperti hiu putih, dianggap sebagai keturunan langsung dari Megalodon, meskipun ukurannya jauh lebih kecil. Hiu-hiu ini tetap menjadi predator puncak di lautan, menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Badak

Badak merupakan hewan purba lain yang masih hidup hingga kini. Hewan besar ini telah ada sejak 65 juta tahun yang lalu. Meskipun populasinya semakin menurun, beberapa spesies badak masih dapat ditemui di Afrika dan Asia. Badak adalah herbivora besar yang memiliki cula sebagai ciri khasnya, dan mereka dilindungi oleh undang-undang di banyak negara. Cula badak sering menjadi target perburuan liar, karena dipercaya memiliki khasiat medis di beberapa budaya, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Perlindungan terhadap badak menjadi salah satu prioritas utama dalam konservasi satwa liar.

Hewan-hewan purba ini menunjukkan bahwa meskipun banyak spesies telah punah, ada beberapa yang berhasil bertahan hidup hingga kini. Mereka adalah saksi bisu dari sejarah panjang kehidupan di Bumi dan penting untuk dilindungi agar tidak punah seperti banyak spesies lainnya. Melindungi mereka berarti juga melindungi warisan alam yang sangat berharga bagi generasi mendatang.

Baca Juga: Manfaat Cacing untuk Kacer: Rahasia di Balik Kicauan yang Nyaring

Baca Juga: Berapa Lama Kacer Mabung dan Bagaimana Cara Perawatannya